Menurut risalah rapat kebijakan moneter Bank Sentral Jepang pada bulan Juni yang terbaru, sebagian besar anggota menyatakan bahwa prospek inflasi mungkin melebihi ekspektasi, tetapi pada saat yang sama menekankan adanya ketidakpastian yang cukup besar. Diskusi mengenai apakah inflasi merupakan fenomena jangka pendek diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Juli.
Meskipun Bank Sentral Jepang telah menaikkan perkiraan inflasi pada bulan Juli, posisi Gubernur Ueda Kazuo tampaknya telah melunak. Dia secara khusus menunjukkan bahwa mulai tahun depan, laju kenaikan harga diperkirakan akan melambat, yang mungkin menjadi alasan utama perubahan sikapnya.
Perlu dicatat bahwa Jepang dan Amerika Serikat telah menyelesaikan negosiasi perjanjian perdagangan pada bulan Juli, tetapi dampak spesifik dari perjanjian ini terhadap ekonomi masih perlu dievaluasi lebih lanjut. Diperkirakan bahwa ringkasan pendapat dari komite kebijakan moneter bulan Juli mungkin akan melakukan analisis awal terhadap hal ini.
Mengingat pernyataan Ueda dan yang lainnya baru-baru ini tampak tidak begitu tegas, para analis pasar umumnya percaya bahwa Bank Sentral Jepang mungkin tidak akan mengambil tindakan kenaikan suku bunga tahun ini. Penilaian ini didasarkan pada situasi ekonomi saat ini dan perubahan sikap para pembuat kebijakan.
Arah kebijakan Bank Sentral Jepang di masa depan akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi global, tekanan inflasi domestik, dan nilai tukar yen. Pembuat kebijakan perlu mencari titik keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi untuk memastikan perkembangan ekonomi Jepang yang stabil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Bagikan
Komentar
0/400
degenwhisperer
· 4jam yang lalu
Yen terus berbaring dan berjalan.
Lihat AsliBalas0
RamenDeFiSurvivor
· 5jam yang lalu
Sudah lembek, mau diapa lagi?
Lihat AsliBalas0
0xSleepDeprived
· 5jam yang lalu
Jepang ini sedang menari tari mie
Lihat AsliBalas0
ForkMonger
· 6jam yang lalu
lmao lagi-lagi bank sentral terjebak dalam kekacauan tata kelola mereka sendiri... kegagalan protokol klasik sih
Menurut risalah rapat kebijakan moneter Bank Sentral Jepang pada bulan Juni yang terbaru, sebagian besar anggota menyatakan bahwa prospek inflasi mungkin melebihi ekspektasi, tetapi pada saat yang sama menekankan adanya ketidakpastian yang cukup besar. Diskusi mengenai apakah inflasi merupakan fenomena jangka pendek diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Juli.
Meskipun Bank Sentral Jepang telah menaikkan perkiraan inflasi pada bulan Juli, posisi Gubernur Ueda Kazuo tampaknya telah melunak. Dia secara khusus menunjukkan bahwa mulai tahun depan, laju kenaikan harga diperkirakan akan melambat, yang mungkin menjadi alasan utama perubahan sikapnya.
Perlu dicatat bahwa Jepang dan Amerika Serikat telah menyelesaikan negosiasi perjanjian perdagangan pada bulan Juli, tetapi dampak spesifik dari perjanjian ini terhadap ekonomi masih perlu dievaluasi lebih lanjut. Diperkirakan bahwa ringkasan pendapat dari komite kebijakan moneter bulan Juli mungkin akan melakukan analisis awal terhadap hal ini.
Mengingat pernyataan Ueda dan yang lainnya baru-baru ini tampak tidak begitu tegas, para analis pasar umumnya percaya bahwa Bank Sentral Jepang mungkin tidak akan mengambil tindakan kenaikan suku bunga tahun ini. Penilaian ini didasarkan pada situasi ekonomi saat ini dan perubahan sikap para pembuat kebijakan.
Arah kebijakan Bank Sentral Jepang di masa depan akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi global, tekanan inflasi domestik, dan nilai tukar yen. Pembuat kebijakan perlu mencari titik keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi untuk memastikan perkembangan ekonomi Jepang yang stabil.