Baru-baru ini, industri Aset Kripto di Amerika Serikat telah memunculkan gelombang "bankisasi", yang berkaitan erat dengan kemajuan undang-undang stablecoin "GENIUS Act". Setelah Circle mengumumkan pengajuan lisensi bank, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, juga secara publik menyatakan pada 3 Juli bahwa perusahaan telah mengajukan permohonan kepada Office of the Comptroller of the Currency (OCC) untuk menjadi "bank nasional" yang berada di bawah pengawasan ganda pemerintah federal dan negara bagian.
Circle menjadi yang pertama mengajukan permohonan resmi kepada OCC pada 1 Juli untuk mendirikan Bank Digital Currency Nasional (First National Digital Currency Bank), dengan tujuan untuk menyediakan layanan kustodian aset digital bagi klien institusional, sambil menerima pengawasan dari pemerintah federal. CEO Circle, Jeremy Allaire, menyatakan bahwa permohonan ini bertujuan untuk secara proaktif beradaptasi dengan peraturan baru stablecoin yang akan diterapkan di Amerika Serikat.
Segera setelah itu, CEO Ripple Garlinghouse mengumumkan pada 2 Juli di media sosial bahwa perusahaan juga telah mengajukan permohonan untuk "Lisensi Bank Kepercayaan Nasional" (National Trust Bank Charter) kepada OCC. Tindakan ini berarti stablecoin RLUSD yang diterbitkan oleh Ripple akan menjadi mata uang digital yang diatur secara ganda.
Tren ini mencerminkan bahwa perusahaan Aset Kripto sedang aktif mencari keterhubungan dengan sistem keuangan tradisional untuk mendapatkan lebih banyak legitimasi dan pengakuan regulasi. Seiring dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, kita mungkin akan melihat lebih banyak perusahaan Aset Kripto mengambil tindakan serupa, yang tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang industri, tetapi juga dapat memberikan layanan Aset Kripto yang lebih aman dan dapat diandalkan bagi pengguna.
Namun, perubahan ini juga menimbulkan beberapa masalah: bagaimana kombinasi antara bisnis perbankan tradisional dan Aset Kripto akan mempengaruhi ekosistem keuangan? Bagaimana regulator menyeimbangkan inovasi dan pengendalian risiko? Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan muncul secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang, dan layak untuk diperhatikan secara terus-menerus oleh industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Bagikan
Komentar
0/400
BakedCatFanboy
· 07-04 18:11
Apa sih yang namanya regulasi
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLord
· 07-04 15:15
Regulasi akan datang
Lihat AsliBalas0
GasFeeTears
· 07-04 01:30
Jangan bermain jika tidak mampu.
Lihat AsliBalas0
MetaverseHobo
· 07-03 02:38
Bersikap adil terhadap mesin dalam menghadapi keuangan
Baru-baru ini, industri Aset Kripto di Amerika Serikat telah memunculkan gelombang "bankisasi", yang berkaitan erat dengan kemajuan undang-undang stablecoin "GENIUS Act". Setelah Circle mengumumkan pengajuan lisensi bank, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, juga secara publik menyatakan pada 3 Juli bahwa perusahaan telah mengajukan permohonan kepada Office of the Comptroller of the Currency (OCC) untuk menjadi "bank nasional" yang berada di bawah pengawasan ganda pemerintah federal dan negara bagian.
Circle menjadi yang pertama mengajukan permohonan resmi kepada OCC pada 1 Juli untuk mendirikan Bank Digital Currency Nasional (First National Digital Currency Bank), dengan tujuan untuk menyediakan layanan kustodian aset digital bagi klien institusional, sambil menerima pengawasan dari pemerintah federal. CEO Circle, Jeremy Allaire, menyatakan bahwa permohonan ini bertujuan untuk secara proaktif beradaptasi dengan peraturan baru stablecoin yang akan diterapkan di Amerika Serikat.
Segera setelah itu, CEO Ripple Garlinghouse mengumumkan pada 2 Juli di media sosial bahwa perusahaan juga telah mengajukan permohonan untuk "Lisensi Bank Kepercayaan Nasional" (National Trust Bank Charter) kepada OCC. Tindakan ini berarti stablecoin RLUSD yang diterbitkan oleh Ripple akan menjadi mata uang digital yang diatur secara ganda.
Tren ini mencerminkan bahwa perusahaan Aset Kripto sedang aktif mencari keterhubungan dengan sistem keuangan tradisional untuk mendapatkan lebih banyak legitimasi dan pengakuan regulasi. Seiring dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, kita mungkin akan melihat lebih banyak perusahaan Aset Kripto mengambil tindakan serupa, yang tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang industri, tetapi juga dapat memberikan layanan Aset Kripto yang lebih aman dan dapat diandalkan bagi pengguna.
Namun, perubahan ini juga menimbulkan beberapa masalah: bagaimana kombinasi antara bisnis perbankan tradisional dan Aset Kripto akan mempengaruhi ekosistem keuangan? Bagaimana regulator menyeimbangkan inovasi dan pengendalian risiko? Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan muncul secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang, dan layak untuk diperhatikan secara terus-menerus oleh industri.