Perusahaan intelijen Blockchain TRM Labs baru-baru ini merilis laporan yang menarik perhatian, mengungkap tantangan keamanan serius yang dihadapi industri Aset Kripto. Menurut data dalam laporan tersebut, pada paruh pertama tahun 2025, industri Aset Kripto mengalami kerugian akibat serangan Hacker yang mencapai 2,1 miliar USD, angka ini tidak hanya mendekati total kerugian sepanjang tahun 2024, tetapi juga melebihi rekor sejarah yang tercatat pada paruh pertama tahun 2022 sekitar 10%.
Laporan ini menganalisis secara mendalam jenis dan sumber serangan. Lebih dari 80% kerugian berasal dari serangan infrastruktur, termasuk pencurian kunci pribadi, serangan frasa pemulihan, dan peretasan frontend. Ini menyoroti pentingnya dan urgensi keamanan infrastruktur aset kripto.
Perlu dicatat bahwa organisasi hacker yang terkait dengan Korea Utara memainkan peran utama dalam serangan ini. Diperkirakan, organisasi-organisasi ini mencuri sekitar 1,6 miliar dolar AS, yang merupakan 70% dari total kerugian. Data ini menyoroti ancaman besar yang ditimbulkan oleh kejahatan siber tingkat negara terhadap ekosistem aset kripto global.
Sebuah serangan besar-besaran yang terjadi pada bulan Februari sangat mencolok. Sebuah bursa mengalami serangan hacker senilai 1,5 miliar dolar, menjadikannya sebagai insiden serangan tunggal terbesar selama periode ini. Insiden ini mendorong rata-rata skala serangan menjadi 30 juta dolar, dua kali lipat dari tahun lalu, mencerminkan bahwa serangan hacker sedang berkembang menuju skala yang lebih besar dan dampak yang lebih tinggi.
Dalam menghadapi situasi keamanan yang semakin serius, TRM Labs mengajukan beberapa saran. Mereka menyerukan industri untuk memperkuat otentikasi multi-faktor, meningkatkan manajemen penyimpanan dingin, dan meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap ancaman internal. Sementara itu, perusahaan juga menekankan pentingnya memperkuat kerjasama penegakan hukum lintas batas dan berbagi informasi industri, yang dianggap kunci untuk secara efektif menghadapi tantangan keamanan kripto, khususnya ancaman kejahatan siber tingkat negara.
Laporan ini tidak diragukan lagi membangunkan seluruh industri Aset Kripto. Dengan terus berkembangnya metode serangan Hacker dan semakin meluasnya skala serangan, para peserta ekosistem Aset Kripto harus selalu waspada, terus meningkatkan langkah-langkah keamanan, dan bersama-sama menjaga keamanan serta stabilitas industri yang berkembang pesat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainUndercover
· 06-30 02:43
Aduh, para suckers dipotong-potong, kita sudah rug pull.
Lihat AsliBalas0
faded_wojak.eth
· 06-27 12:51
dunia kripto镰刀又出新花样了
Lihat AsliBalas0
FreeRider
· 06-27 12:48
Mencuri GDP sebuah negara sebanyak itu
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 06-27 12:47
Bahkan hanya minum sebotol air mineral pun perlu dijaga baik-baik!
Perusahaan intelijen Blockchain TRM Labs baru-baru ini merilis laporan yang menarik perhatian, mengungkap tantangan keamanan serius yang dihadapi industri Aset Kripto. Menurut data dalam laporan tersebut, pada paruh pertama tahun 2025, industri Aset Kripto mengalami kerugian akibat serangan Hacker yang mencapai 2,1 miliar USD, angka ini tidak hanya mendekati total kerugian sepanjang tahun 2024, tetapi juga melebihi rekor sejarah yang tercatat pada paruh pertama tahun 2022 sekitar 10%.
Laporan ini menganalisis secara mendalam jenis dan sumber serangan. Lebih dari 80% kerugian berasal dari serangan infrastruktur, termasuk pencurian kunci pribadi, serangan frasa pemulihan, dan peretasan frontend. Ini menyoroti pentingnya dan urgensi keamanan infrastruktur aset kripto.
Perlu dicatat bahwa organisasi hacker yang terkait dengan Korea Utara memainkan peran utama dalam serangan ini. Diperkirakan, organisasi-organisasi ini mencuri sekitar 1,6 miliar dolar AS, yang merupakan 70% dari total kerugian. Data ini menyoroti ancaman besar yang ditimbulkan oleh kejahatan siber tingkat negara terhadap ekosistem aset kripto global.
Sebuah serangan besar-besaran yang terjadi pada bulan Februari sangat mencolok. Sebuah bursa mengalami serangan hacker senilai 1,5 miliar dolar, menjadikannya sebagai insiden serangan tunggal terbesar selama periode ini. Insiden ini mendorong rata-rata skala serangan menjadi 30 juta dolar, dua kali lipat dari tahun lalu, mencerminkan bahwa serangan hacker sedang berkembang menuju skala yang lebih besar dan dampak yang lebih tinggi.
Dalam menghadapi situasi keamanan yang semakin serius, TRM Labs mengajukan beberapa saran. Mereka menyerukan industri untuk memperkuat otentikasi multi-faktor, meningkatkan manajemen penyimpanan dingin, dan meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap ancaman internal. Sementara itu, perusahaan juga menekankan pentingnya memperkuat kerjasama penegakan hukum lintas batas dan berbagi informasi industri, yang dianggap kunci untuk secara efektif menghadapi tantangan keamanan kripto, khususnya ancaman kejahatan siber tingkat negara.
Laporan ini tidak diragukan lagi membangunkan seluruh industri Aset Kripto. Dengan terus berkembangnya metode serangan Hacker dan semakin meluasnya skala serangan, para peserta ekosistem Aset Kripto harus selalu waspada, terus meningkatkan langkah-langkah keamanan, dan bersama-sama menjaga keamanan serta stabilitas industri yang berkembang pesat ini.